Di Mana Allah Menurut Imam Madzhab | Ustadz Ammi Nur Baits

Anb Channel | 2 bulan yang lalu

DIMANA ALLAH MENURUT IMAM MADZHAB
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى

🗓️ Rabu, 21 Mei 2025
🏢 Masjid Al Hidayah, Purwosari, Yogyakarta

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Melanjutkan pembahasan kitab Khudz Aqidataka karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu رَحِمَهُ الله تعالى, perihal Dimana Allah Menurut Imam Madzhab

Soal: Dimana Allah?
Jawaban: Allah di atas ‘Arsy yang berada di atas langit.

Allah سبحانه و تعالى berfirman:

ٱلرَّحۡمَـٰنُ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ٱسۡتَوَىٰ

Allah yang Maha Pemurah tinggi di atas ‘Arsy. (QS. Thaha : 5)

Istawa artinya tinggi, sebagaimana yang disebutkan di dalam shahih Bukhari. Rasulullah ﷺ bersabda:
Sesungguhnya Allah mencatat (takdir makhluk-Nya)…dan itu ada disisi-Nya di atas ‘Arsy. (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqh Al-Akbar,

مَنْ اَنْكَرَ اَنَّ اللهَ تَعَالَى فِي السَّمَاءِ فَقَدْ كَفَرَ

“Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.” (Lihat Itsbatu Shifat Al- ‘Uluw, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hlm. 116-117)

Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja’far bin ‘Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata, “Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu ‘Abdillah (Imam Malik), Allah Ta’ala berfirman,

الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

“Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy.” (QS. Thaha: 5). Lalu bagaimana Allah beristiwa’ (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Aku tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya beliau marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun terdiam.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata,

الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ

“Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar. (Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliyyi Al-Ghaffar, hlm. 378)

Imam Syafi’i berkata,”Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya. (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 123-124)

wallahu’alam

Youtube ;https://youtube.com/live/tlDR-NyLmaw?feature=share

Facebook ;https://www.facebook.com/UstadzAmmiNurBaits/videos/23944873168471708/

#aqidah #dimana #imam #madzhab