Sudah Tidak Sanggup Berpuasa, Apa Kewajibannya? – Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan
Tayang pada tanggal 4 Maret 2025 Jam 17:00 WIB
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan :
ﻟﻮ ﺃﻛﻞ ﻧﺎﺳﻴﺎ ﺃﻭ ﺷﺮﺏ ﻧﺎﺳﻴﺎ، ﺛﻢ ﺫﻛﺮ ﺃﻧﻪ ﺻﺎﺋﻢ ﻭاﻟﻠﻘﻤﺔ ﻓﻲ ﻓﻤﻪ، ﻓﻬﻞ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻠﻔﻈﻬﺎ؟
Seandainya seseorang makan atau minum dalam keadaan lupa (bahwa dirinya sedang berpuasa), kemudian dia baru teringat/tersadar dalam keadaan sisa makanan masih ada di mulutnya, apakah dia diharuskan untuk memuntahkannya ?
اﻟﺠﻮاﺏ: ﻧﻌﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻠﻔﻈﻬﺎ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻔﻢ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ اﻟﻈﺎﻫﺮ، ﻭﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ اﻟﻈﺎﻫﺮ، ﺃﻥ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﻟﻮ ﺗﻤﻀﻤﺾ ﻟﻢ ﻳﻔﺴﺪ ﺻﻮﻣﻪ.
Jawabannya: tentu, dia diharuskan untuk memuntahkannya. Sebab, sisa makanan masih ada di mulutnya sedangkan mulut dihukumi sebagai bagian luar tubuh (sehingga sisa makanan tersebut belum masuk ke dalam tubuh, -pent.). Yang menunjukkan bahwa mulut dihukumi sebagai bagian luar tubuh adalah sebagaimana jika seorang yang berpuasa berkumur-kumur, hal itu tidak merusak (membatalkan) puasanya.
ﺃﻣﺎ ﻟﻮ اﺑﺘﻠﻌﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﻭﺻﻠﺖ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ ﺣﻨﺠﺮﺗﻪ ﻭﻣﻌﺪﺗﻪ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺇﺧﺮاﺟﻬﺎ، ﻭﻟﻮ ﺣﺎﻭﻝ ﻭﺃﺧﺮﺟﻬﺎ، ﻟﻔﺴﺪ ﺻﻮﻣﻪ ﻷﻧﻪ ﺗﻌﻤﺪ اﻟﻘﻲء.
Namun, jika dia (sudah terlanjur) menelannya hingga sampai antara tenggorokan dan lambungnya (kemudian dia baru ingat bahwa dia sedang berpuasa), dia tidak diharuskan untuk memuntahkannya. Seandainya dia berusaha memuntahkannya, justru puasanya rusak (batal). Sebab, dia sengaja muntah.”
📚 Asy-Syarhul Mumti’, jilid 6 hlm. 386
#sakit #tidakpuasa #puasa #puasaramadhan #puasapertama #ramadan
_________________________________
Yuk simak juga video terbaru terbaru dari masing-masing ulama di shahihfiqih dan jangan lupa SUBSCRIBE untuk memperoleh update video nasehat, maupun tanya jawab terbaru dari para ulama. dan juga SHARE nasehat dari para ulama kepada keluarga, kerabat, saudara, dan teman Antum agar semakin banyak yang mengetahui tentang islam dengan benar dari para ulama secara langsung. Jazaakumullahu khairan barakallah fiikum
Syaikh Sa’ad bin Turki al Khotslan – https://shahihfiqih.com/syaikh-saad-khotslan
Syaikh Sa’ad bin Nashir Asy Syitsri – https://shahihfiqih.com/syaikh-saad-asy-syitsri
Syaikh Abdurrozzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr – https://shahihfiqih.com/syaikh-abdurrozzaq-al-badr
Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily – https://shahihfiqih.com/syaikh-sulaiman-ar-ruhaily
Syaikh Shalih bin Abdillah bin Hamd al-Ushoimi – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-ushoimi
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-fauzan
Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi – https://shahihfiqih.com/syaikh-muhammad-mukhtar-asy-syinqithy
Syaikh Shalih bin Muhammad Al Luhaidan – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-luhaidan
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani – https://shahihfiqih.com/syaikh-al-albani
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-utsaimin
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz – https://shahihfiqih.com/syaikh-abdul-aziz-bin-baz
Sumber Video: Shahih Fiqih