Hukum Pria Memakai Kalung Perak - Syaikh Sa'ad bin Turki Al-Khotslan

Shahih Fiqh | 3 minggu yang lalu

๐˜ผ๐™ฅ๐™– ๐™ƒ๐™ช๐™ ๐™ช๐™ข๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ˆ๐™š๐™ข๐™–๐™ ๐™–๐™ž ๐™€๐™ข๐™–๐™จ ๐™Ž๐™š๐™ฅ๐™ช๐™๐™–๐™ฃ ?

JAWABAN :

Dihalalkan bagi wanita untuk memakai emas, baik yang sepuhan maupun yang tidak sepuhan, berdasarkan keumuman ayat :

ุฃูŽูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูู†ูŽุดู‘ูŽุฃู ูููŠ ุงู„ู’ุญูู„ู’ูŠูŽุฉู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฎูุตูŽุงู…ู ุบูŽูŠู’ุฑู ู…ูุจููŠู†ู

โ€œDan apakah patut orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran.โ€ (Qs. Az-Zukhruf 18)

๐Ÿ“Œ Di sini Allah menyebutkan bahwa berhias merupakan tabiโ€™at wanita yang mencakup berhias dengan emas maupun selainnya.

Juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud dan An-Nasaโ€™i dengan sanad jayyid, dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu โ€˜anhu : Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengambil sutera dan memegangnya dengan tangan kanannya, dan mengambil emas serta memegangnya dengan tangan kirinya kemudian beliau bersabda :

โ€œSesungguhnya kedua barang ini hukumnya haram atas para pria dari umatkuโ€
๐Ÿ”น Ibnu Majah menambahkan dalam riwayatnya, โ€œDan dihalalkan untuk para wanita umatkuโ€

Juga berdasarkan riwayat Ahmad, An-Nasaโ€™i dan At-Tirmidzi, yang menshahihkannya, juga diriwayatkan oleh Abu Daud, Hakim dan ia menshahihkannya, diriwayatkan pula oleh Ath-Thabrani yang menshahihkannya, diriwayatkan oleh Ibnu Hazm dan Abu Musa Al-Asyโ€™ari Radhiyallahu โ€˜anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda :

ุญูุฑูู‘ู…ูŽ ู„ูุจูŽุงุณู ุงู„ู’ุญูŽุฑููŠุฑู ูˆูŽุงู„ุฐูŽู‘ู‡ูŽุจู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฐููƒููˆุฑู ุฃูู…ูŽู‘ุชูู‰ ูˆูŽุฃูุญูู„ูŽู‘ ู„ุฅูู†ูŽุงุซูู‡ูู…ู’

โ€œDiharamkan bagi laki-laki dari umatku sutera dan emas, namun dihalalkan bagi perempuan.โ€ (HR. Tirmidzi 1720)

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
Fatawa Marโ€™ah, 2 : 87

_____________________________

Syaikh Sa’ad bin Turki al Khotslan – https://shahihfiqih.com/syaikh-saad-khotslan