Jualan itu Simpel

Pernah ngerasain sepi penjualan? Pernah?

Kalau ya, coba duduk dulu, tarik nafas, baca pesan ini baik-baik.

Oke, sudah?

Sip.

Pertama-tama kita harus paham.
Kalau jualan sepi, itu bukan masalah, itu wajar, namanya juga dagang, kadang ada pelanggan, kadang diminta bersabar.

Ada atau tidak ada pelanggan, yang penting kita tawakkal.
Kita percaya rejeki itu ada, dan berserah diri kepada Allah Ta’ala.

Intinya berdamai dengan kondisi.

Apalagi diawal-awal jualan, gausah nentukan target tinggi-tinggi, bikin stress tau gak?

Fokus saja sama apa yang bisa Anda lakukan, dan gak perlu lihat orang lain yang jualannya lebih laris dari Anda.

Kalau lihat penjualan orang bikin Anda semangat, ya okelah. Tapi kebanyakan, ngurusi pendapatan orang lain malah bikin Anda down, betul?

Jualan itu proses, sebulan pertama segitu-segitu saja, bulan kedua juga sama, ketiga juga, its okay namanya juga cari pola.

Ada sukses, ada proses.

Nah, yang salah, kalau bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, Anda gak evaluasi, hasil jualannya segitu2 saja

Masalah penjualan itu cuma 2.

Pertama, menawarkan ke orang yang tidak tepat.

Kedua, cara menawarkannya salah.

Kira-kira dari 2 masalah ini, mana yang sering Anda hadapi?

Kalau 2 hal diatas sudah paham, selanjutnya tinggal perbesar penghasilan.

Caranya?

Jual ke sebanyak-banyaknya orang.

Jualan ke 50 orang, itu beda hasilnya dengan jualan ke 5000 orang.

Nah, jualan itu cuma gini koq.

Zaman Nabi dulu gak ada Copywriting, Hypnoselling, Teknik Closing, Covert Selling tapi mereka sukses ! Ada yang jadi milyader, ada yang jadi Triliuner. Bawa simple saja 🙂

Semangat ya !

Setulus hati, saya mendoakan agar bisnis Anda semakin bertumbuh.