Halal Haram Akad Titip Jual – Syaikh Abdul Karim bin Abdillah Al-Khudhair

Tayang pada tanggal 6 April 2025 Jam 17:01 WIB

Samahatusy Syaikh, apa nasihat anda kepada para pedagang secara umum ? Alangkah baiknya andaikata anda menjelaskan perbedaan antara memakan dari penghasilan yang halal dan dari penghasilan yang haram, yang tidak lain adalah bentuk suht. Semoga Allah membalaskan kebaikan bagi anda dan menjadikan ilmu anda bermanfaat.

JAWABAN :
Nasihat saya kepada para pedagang umumnya agar mereka bertaqwa pada Allah Subhanahu wa ta’ala san menjalankan transaksi secara jujur dan jelas terhadap apa yang mereka katakan terkait dengan kriteria-kriteria barang yang mereka promosikan dan menjelaskan bilamana terdapat aib (cacat) pada barang-barang mereka tersebut sehingga mudah-mudahan Allah akan memberkahi jual-beli yang mereka lakukan.

Terdapat hadits shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwasannya beliau bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَه‍ُوَ يُؤْمِنُ بااللهِ والْيَوْمِ الْآخِرِ إِلَى النَّاسِ الَّذِى يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إلَيْهِ

“Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan kedalam surga, maka hendaklah ketika datang ajalnya, dia beriman kepada Allah dan Hari akhir. Dan hendaklah pula dia memperlakukan manusia (dengan) hal yang dia sendiri suka bila hal itu diperlakukan kepadanya.” (Shahih Muslim, kitab al-Imarah, no. 1844)

Demikian pula terdapat hadits shahih lainnya bahwasannya beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai bagi saudaranya apa-apa yang dia mencintainya bagi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bilamana seseorang tidak suka diperlakukan oleh orang lain (dalam suatu transaksi) dengan tanpa menjelaskan terlebih dahulu kepadanya, bagaimana mungkin dia sendiri tidak suka hal itu terjadi pada dirinya sementara dia tega hal itu terjadi pada selain dirinya?

Kita memohon kepada Allah dan semua saudara kita, kaum Muslimin agar diberi hidayah dan saling menasehati terhadap para hamba Allah, sesungguhnya dia Mahakaya lagi Mahamulia, wallahu a’lam Wa shallallallahu ala Nabiyyina Muhammad.

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
As’ilatun Min Ba’dhi Ba’i’is Sayyarat, Hal. 22-23

_________________________________

Yuk simak juga video terbaru terbaru dari masing-masing ulama di shahihfiqih dan jangan lupa SUBSCRIBE untuk memperoleh update video nasehat, maupun tanya jawab terbaru dari para ulama. dan juga SHARE nasehat dari para ulama kepada keluarga, kerabat, saudara, dan teman Antum agar semakin banyak yang mengetahui tentang islam dengan benar dari para ulama secara langsung. Jazaakumullahu khairan barakallah fiikum

Syaikh Sa’ad bin Turki al Khotslan – https://shahihfiqih.com/syaikh-saad-khotslan

Syaikh Sa’ad bin Nashir Asy Syitsri – https://shahihfiqih.com/syaikh-saad-asy-syitsri

Syaikh Abdurrozzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr – https://shahihfiqih.com/syaikh-abdurrozzaq-al-badr

Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily – https://shahihfiqih.com/syaikh-sulaiman-ar-ruhaily

Syaikh Shalih bin Abdillah bin Hamd al-Ushoimi – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-ushoimi

Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-fauzan

Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi – https://shahihfiqih.com/syaikh-muhammad-mukhtar-asy-syinqithy

Syaikh Shalih bin Muhammad Al Luhaidan – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-luhaidan

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani – https://shahihfiqih.com/syaikh-al-albani

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin – https://shahihfiqih.com/syaikh-shalih-al-utsaimin

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz – https://shahihfiqih.com/syaikh-abdul-aziz-bin-baz

shahih fiqih

Sumber Video: Shahih Fiqih

Kajian Terbaru dari Shahih Fiqih