Tafsir Al Qur'an Al Karim: QS Ali 'Imran 39-43 - Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc
Rodja Tv | 2 minggu yang lalu
Tafsir Al-Qur’an Al-Karim: QS Ali ‘Imran 39-43 – Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc
Dalam kajian Tafsir Al-Qur’an Al-Karim: QS Ali ‘Imran 39-43, Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc., akan membahas kelanjutan kisah Nabi Zakariya dan Nabi Yahya, serta keutamaan Maryam yang Allah pilih sebagai wanita suci.
Pada ayat 39, Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya dengan memberikan seorang anak, Yahya. Malaikat memberi kabar gembira bahwa Yahya akan menjadi seorang nabi yang membenarkan kalimat Allah, memiliki kedudukan tinggi, menjaga diri dari hawa nafsu, dan termasuk orang-orang shalih.
Ayat 40 menggambarkan keterkejutan Nabi Zakariya karena dirinya sudah tua dan istrinya mandul. Namun, Allah menegaskan bahwa penciptaan Yahya adalah ketetapan-Nya yang tidak mustahil terjadi.
Pada ayat 41, Nabi Zakariya meminta tanda dari Allah, dan Allah menetapkan bahwa beliau tidak dapat berbicara selama tiga hari kecuali dengan isyarat. Hal ini sebagai tanda kekuasaan Allah dan perintah untuk terus berdzikir serta mengingat-Nya.
Ayat 42 menjelaskan bagaimana Allah memilih Maryam sebagai wanita yang suci dan utama di antara seluruh wanita di dunia. Hal ini menunjukkan kemuliaannya sebagai seorang hamba yang taat dan dijaga kehormatannya oleh Allah.
Ayat 43 menegaskan perintah Allah kepada Maryam untuk terus beribadah, bersujud, dan rukuk bersama orang-orang yang taat. Ini menjadi pengajaran bahwa ketakwaan dan ibadah adalah kunci utama dalam meraih kedekatan dengan Allah.
Simak kajian ini hanya di Rodja TV untuk mendapatkan penjelasan lebih dalam tentang keteladanan Nabi Zakariya, Nabi Yahya, dan Maryam dalam keimanan, doa, dan ketakwaan kepada Allah ﷻ.