Mengapa Abdurrahman bin Auf Menangis Saat Disuguhi Makanan? - Syaikh Abdullah al-Ma'yuf

Yufid Tv | 2 minggu yang lalu

Mengapa Abdurrahman bin Auf Menangis Saat Disuguhi Makanan? – Syaikh Abdullah al-Ma’yuf

Setiap manusia tentu mendambakan nikmat dalam hidupnya, namun tidak semua orang menyadari bahwa setiap nikmat yang ia genggam memiliki hakikat yang berbeda. Dalam Islam, nikmat yang ada di dunia tidak terlepas dari tiga keadaan yang harus kita renungi. Pertama, nikmat itu benar-benar menjadi anugerah dari Allah Ta’ala jika disyukuri dengan tulus. Kedua, nikmat bisa berubah menjadi istidrāj, yakni kenikmatan yang justru menjerumuskan karena menjauhkan dari Allah. Ketiga, nikmat itu bisa jadi adalah bagian dari kenikmatan akhirat yang disegerakan di dunia. Mengetahui hakikat nikmat akan membuat kita lebih hati-hati dalam bersyukur.

Nikmat yang hakiki adalah ketika seorang hamba benar-benar mensyukurinya kepada Allah Sang Pemberi Nikmat. Syukur bukan hanya diucapkan dengan lisan, tetapi diwujudkan dalam ketaatan, ibadah, dan menggunakan nikmat itu di jalan kebaikan. Dengan bersyukur, nikmat tidak hanya bertahan, tetapi juga bertambah sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an. Inilah hakikat nikmat dunia yang membawa keberkahan dan menjadi kunci kebahagiaan sejati.

Namun, tidak semua nikmat merupakan kebaikan. Dalam banyak kasus, nikmat justru menjadi istidrāj, yaitu kenikmatan yang membuat seseorang merasa aman, padahal itu jalan menuju kebinasaan. Istidrāj diberikan kepada hamba yang terus bergelimang dosa, tetapi tetap diberi kelapangan harta dan dunia. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadarinya dan tetap terlena. Karena itu, memahami bahaya istidrāj adalah kewajiban agar kita tidak tertipu oleh gemerlap dunia yang menipu.

Keadaan ketiga dari nikmat adalah ketika Allah menyegerakan sebagian kenikmatan akhirat di dunia. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya: “Kalian telah menghabiskan nikmat-nikmat kalian di kehidupan dunia.” (QS. Al-Ahqaf: 20). Meskipun ayat tersebut ditujukan kepada orang kafir, seorang Muslim pun sepatutnya merasa takut jika kenikmatan yang ia terima hanyalah bagian dari kenikmatan akhirat yang sudah “diambil duluan”.

Contoh nyata dapat kita lihat dari kisah Abdurrahman bin Auf radhiyallāhu ‘anhu, sahabat Nabi yang kaya raya. Suatu hari ketika ia disuguhi makanan, ia teringat sahabat-sahabatnya yang gugur di medan perang, seperti Mush’ab bin Umair. Mush’ab dulunya adalah pemuda paling mewah di Makkah, namun ketika wafat, bahkan kain kafannya tidak cukup menutupi tubuhnya. Mengingat hal itu, Abdurrahman bin Auf pun menangis dan berkata, “Kami takut ini adalah nikmat akhirat yang disegerakan bagi kita di dunia.” Kisah ini menjadi pengingat bahwa nikmat dunia bisa jadi ujian, bukan sekadar hadiah.

Saudaraku, jika seorang sahabat Nabi yang sudah dijamin masuk surga saja merasa takut nikmat dunianya adalah kenikmatan akhirat yang disegerakan, bagaimana dengan kita? Maka sudah sepatutnya kita merenungi setiap nikmat yang Allah berikan: apakah ia membawa kita semakin dekat kepada Allah atau justru melalaikan kita. Mari kita syukuri setiap nikmat dengan ibadah, menjaga diri dari istidrāj, serta berdoa agar nikmat dunia tidak mengurangi kenikmatan kita di akhirat. Inilah rahasia kebahagiaan sejati: nikmat dunia hanyalah jalan, sedangkan nikmat akhirat adalah tujuan.

#nasehatulama #nikmathidup #istidraj

*
MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?
Yuk, cari di Yufid.com (Islamic Search Engine) saja. Insya Allah LEBIH menenangkan hati!

INFO LENGKAP TENTANG PRODUKTIVITAS TIM YUFID:

Laporan Produksi:
https://yufid.org/category/laporan-produksi-yufid/

Profil Yufid:
https://yufid.org/profil-yufid-network/

Donasi Dakwah untuk Operasional Yufid:
https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/
(https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/)
DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH DAPAT DISALURKAN KE:

BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451

Paypal: [email protected]

NB:
Rekening di atas adalah rekening khusus donasi Yufid Network, jadi Anda tidak perlu konfirmasi setelah mengirimkan donasi. Cukup tuliskan keterangan donasi pada saat Anda transfer.

3 CHANNEL YUFID DI YOUTUBE:

YUFID.TV:
https://youtube.com/@yufid
(https://youtube.com/@yufid)
YUFID EDU:
https://youtube.com/@yufidedu
(https://youtube.com/@yufidedu)
YUFID KIDS:
https://youtube.com/@YufidKids

YUK, FOLLOW SOSIAL MEDIA YUFID.TV LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE VIDEO TERBARU!
Fabebook: https://www.facebook.com/Yufid.TV/
Instagram: https://www.instagram.com/yufid.tv/
Telegram: https://telegram.me/yufidtv

AUDIO KAJIAN
Website: https://kajian.net
Soundcloud: https://soundcloud.com/kajiannet

YUK, DUKUNG YUFID.TV!
Yuk, dukung dengan belanja di Yufid Store: http://yufidstore.com
(Seluruh keuntungan YufidStore.com digunakan untuk operasional dakwah Yufid)